About Me

Foto saya
WE r extraordinary galz,, with extraordinary life,, in an extraordinary world called UMC.... And it's gonna be excited to join us here, in this blog....,, guaranteed.... WE'll share many things and... save you and ur life from the global boredom Cuz WE r the powerpuff girls!!!!

Kamis, 13 November 2008

Don't Judge This Book

Regret always come late.... Selalu dan selalu kayak gitu. This exactly like what I some days ago....

Sore itu,, seperti biasanya,, aku pulang dari kampus sendirian. Kayak biasanya juga,, aku turun dari shuttle bus-nya kampus tepat di pinggir perpustakaan umum Kota Malang. Nggak jauh beda dari biasanya,, aku menghentikan sebuah angkot berlabel ADL,, yang sore itu begitu beruntung karena berkesempatan mengantarku ke terminal Arjosari. Di dalemnya sudah cukup padat dengan penumpang,, walopun nggak sampe berjubel-jubel kayak kebiasaanya angkot-angkot. Actually,, there were some empty spaces between the passengers,, but I chose to sit right in front of the door....,, lebih tepatnya dengan posisi menghadap ke bagian belakang angkot.... Nggak lama kemudian,, beberapa orang lagi naik dan angkotpun jadi penuh,, sialnya,, karena posisiku pas nggak enak,, aku jadi kegencet,, maklumlah aku kan lumayan imut,, hehehehe...(bukan itu intinya)..... Waktu itu aku cukup panas dingin juga,, coz right beside me (di sisi lainnya,, bukan di pintu),, there was a man,, a creepy one,, and sorry to say,, he looked like a bad guy. Semuanya belum berakhir di sini,, karena ternyata,, pas angkotnya udah sampai di Hotel Santika yang megah dan terlihat bagus itu,, seorang pria turun dari angkot,, and at once ,, the car got ore spacious than before... and finally the creepy man beside me moved aside.... Lega dengan tempat yang sedikit lapang,, aku mengalihkan perhatianku ke pemandangan yang bergerak di luar angkot. Tapi tau-tau aja si creepy man di sebelahku menepuk bahuku,, dan langsung membuyarkan lamunanku. Dengan tampang sebal, aku menoleh ke arahnya (dengan tampang judes). "Duduk sini dik,, lebih lega," that's what he said. Tapi...,, hari gini ditepuk orang di angkot,, dengan wajah mengerikan,, siapa yang nggak mikir sejuta kali. Trying to behave in a good way,, I smiled at him and said "Nggak pak, makasih. Di sini aja....". What I think deep in my mind is... what if he's a criminal?! Maybe a hypnotist?! Who know right?! Jadi aku memutuskan buat nggak menanggapinya lebih lanjut. But that hadn't finished yet. Begitu udah deket tempat aku turun biasanya,, aku menyiapkan uangku yang terdiri dari 1 lembar 10 ribuan dan 1 buah koin 500 rupiah,, maksudnya sih biar pak sopirnya nggak terlalu ribet ngasi kembaliannya... Tapi lagi-lagi si creepy man menepuk pundakku. Aku mulai sebal waktu itu. Lebih heran lagi waktu dia mengulurkan uang seribuan ke arahku. Apa maksudnya coba?! And I said "Ya?! Ada apa ya pak?!". Di luar dugaan dia bilang gini "Eh, ini kalo uangnya kurang,, bisa buat tambahan...". Aku mengangkat uang 10 ribuan yang aku pegang. "Oh, saya kira uangnya seribu", that's what he said. Begitu angkot berhenti tepat di dekat lampu merah, aku langsung turun dan membayar uang angkotku.

But,, along my next trip to home,, I thought about something.... Beberapa menit sebelumnya aku menganggap pria tua berwajah seram di angkot yang aku tumpangi sebagai seorang jahat yang bisa saja melakukan tindakan kriminal apapun...,, and that was just because of his appearance.... Setelah aku pikir-pikir lagi,, bapak itu sebenernya so much better than me myself.... Pikirin aja,, dari kekurangannya,, beliau masih sempat berpikir untuk berbagi. Bukan hal istimewa kalo kita punya berkat atau anugerah yang berlebihan dari Tuhan dan membagikannya,, tapi it was a very great thing kalo kamu bisa memberi dari kekuranganmu.... Satu pikiran lagi,, bahwa it's okay to keep careful wherever you are.... But it doesn't mean that you have to think negatively about everyone..... apalagi kalo negative thinkingnya cuma karena penampilan luar orangnya aja.... Bener juga sih kalo orang bilang don't judge the book by it's cover only...,, ya walopun kalo beli buku yang nggak ada covernya juga cukup aneh sih.... Tapi pelajaran kali ini juga gak kalah berharga sih,, soalnya sekali lagi He opened up my eyes.... He remind me bout something that I forgot.... Menghargai orang itu penting....

Buat bapaknya,, walopun bapaknya mungkin gak baca blog ini,, but I really2 sorry because of my stupidity,, I know sir,, you're a good man.....Sorry.....

Belajar positive thinking ah...,, biar gak salah lagi.... Wanna join?!

le gra,
prince

2 komentar:

Bagoes Indra mengatakan...

Judes itu penting, tapi tau tempatnya donx mbak.....
Gimana kalo bapak2x cakep, kan kamu sendiri yang rugi.

Mutiara Aisyah mengatakan...

Wow,,,

Inspiring story...


itu dia, Lus...that's why I always says "...yang penting kan hatinya"...because we can't understand what's inside someone's heart...

keep writing ya, Lus...